Tanaman Jarak – Klasifikasi, Morfologi, Manfaat dan Penjelasan
Tanaman Liar

Tanaman Jarak – Klasifikasi, Morfologi, Manfaat dan Penjelasan

Tanaman jarak adalah salah satu jenis tumbuhan yang sudah pasti tidak asing lagi di telinga kita. Jarak merupakan tumbuhan yang termasuk kategori tanaman liar dan bisa tumbuh serta beradaptasi di berbagai wilayah.

Tanaman jarak dapat menghasilkan minyak yang dapat diolah menjadi bahan bakar atau pengganti minyak bumi. Berikut adalah penjelasan mengenai tumbuhan yang digadang-gadang mampu menggantikan energi fosil.

Klasifikasi Tanaman Jarak

Tumbuhan jarak mempunyai nama latin Jatropha Curcas L. Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah tumbuhan jarak, yaitu:

Kingdom Plantae
Sub kingdom Viridiplantae
Infra kingdom Streptophyta
Divisi Tracheophyta
Sub divisi Spermatophytina
Kelas Magnoliopsida
Sub kelas Rosidae
Ordo Malpighiales
Famili Euphorbiaceae
Genus Jatropha L.
Spesies Jatropha Curcas L.

Morfologi Tanaman Jarak

Kita dapat mengenali tumbuhan ini dari ciri, karakteristik dan bentuknya. Berikut ini adalah morfologi tanaman jarak yang meliputi daun, bunga, batang, buah, hingga bijinya, antara lain:

1. Daun Jarak

Tanaman jarak merupakan salah satu tanaman perdu yang dapat tumbuh hingga tinggi mencapai 1 sampai 7 meter. Morfologi daunnya bentuknya berlekuk dengan sudut tiga atau lima.

Umumnya, daun pohon jarak ini berukuran lebar dan membulat serupa telur. Panjangnya pun sekitar 5 hingga 15 cm. Perlu diketahui, tulang daun jarak memiliki karakter menjari yang daunnya terhubung pada tangkai daun dengan ukuran sekitar 4 hingga 15 cm.

2. Bunga

Bunga tanaman jarak berbentuk malai dan termasuk kelompok bunga majemuk. Tanaman satu ini memiliki bunga berwarna kuning kehijauan dan berkelamin tunggal, serta berumah satu. Artinya, bagian putik dan benang sarinya terdapat dalam satu tanaman yang sama. Bunga jarak memiliki 5 kelopak berbentuk bulat oval dengan panjang lebih dari 4 mm.

Umumnya, benang sari dari bunga tanaman jarak terletak di bagian pangkal dengan warna kuning cerah. Tangkai putiknya berukuran lebih pendek disertai warna hijau dengan kepala putih terlihat melengkung keluar berwarna kuning.

Bunga tanaman jarak mempunyai 5 mahkota dengan warna keungunan. Pada setiap tandan terdapat kurang lebih 15 bunga dengan proporsi bunga betina bisa mencapai 4 sampai 5 kali lipat ketimbang bunga jantan.

Bunga betina ataupun bunga jantan tersusun pada rangkaian yang membentuk cawan dan tumbuh di bagian ketiak daun ataupun ujung batang. Tanaman jarak memiliki bunga berjenis uniseksual yang termasuk pada golongan tanaman monoecious. Uniknya, seringkali juga ditemukan bunga hermafrodit berwarna hijau kekuningan.

Baca Juga : Efek Samping Daun Anting-Anting Bagi Perawatan Kulit

3. Batang

Tanaman jarak memiliki batang berbentuk silindris yang jika terluka akan mengeluarkan getah. Perlu diketahui, batang ini memiliki peran sebagai sistem percabangan untuk mendukung perluasan di bidang fotosintesis. Hal ini merupakan bentuk suatu transportasi utama air, udara, dan bahan organik sebagai fotosintat serta unsur hara.

4. Buah

Tanaman jarak menghasilkan buah dengan morfologi berbentuk bulat seperti telur dengan diameter sekitar 2 sampai 14 cm. Panjang buah dari tanaman jarak mencapai 2 cm dan lebarnya sekitar 1 cm.

Biasanya, buah tanaman ini memiliki dua warna yang sesuai dengan pertumbuhannya. Apabila buah jarak masih muda, maka warnanya akan terlihat hijau. Sementara buah yang telah matang memiliki warna kecokelatan hingga kehitaman. Buah jarak terdiri dari tiga ruang yang tiap ruangnya terdapat satu biji.

5. Biji

Biji tanaman jarak berbentuk oval yang berbentuk lonjong dengan warna cokelat agak kehitaman. Ukuran biji jarak mencapai 2 cm dengan ketebalan sekitar 1 cm yang disertai berat berkisar antara 0,4 hingga 0,6 gram di setiap bijinya.

Manfaat Daun Jarak Bagi Kesehatan

Meski termasuk jenis kelompok tanaman liar, jarak ternyata menyimpan beragam manfaat tak terduga bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat daun jarak yang mungkin bisa kita coba terapkan, antara lain:

1. Obat Sakit Gigi

Tak sekadar menghasilkan bahan bakar minyak berskala mikro, getah daun jarak jenis pagar dan wulung ampuh untuk mengatasi sakit gigi. Jika kita sedang mengalami sakit gigi, maka oleskan getah daun jarak pada bagian gigi yang sakit.

Daun jarak diketahui mengandung bahan fitofarmaka bernama alkaloid yang diklaim sangat efektif untuk meredakan sakit gigi.

2. Obat Sariawan

Masih seputar getah daun jarak yang memiliki banyak manfaat untuk area gigi dan mulut. Manfaat berikutnya adalah untuk mengatasi sariawan yang tak jarang membuat sebagian orang merasa terganggu. Senyawa anti-inflamasi pada getah daun jarak diketahui mampu jadi alternatif obat yang efektif dalam mengobati sariawan.

Cara penggunaannya mudah, kita cukup mengambil getah daun jarak dengan kapas halus. Kemudian, oleskan getah tersebut pada bagian yang terkena sariawan. Lakukan cara ini secara rutin 2-3 kali sehari agar hasilnya lebih optimal.

3. Mengatasi Konstipasi

Konstipasi yang juga dikenal dengan istilah sembelit merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam buang air besar (BAB). Nah, salah satu cara untuk mengobati sembelit adalah dengan memanfaatkan daun jarak, terutama jenis jarak pagar.

Daun jarak pagar memang sangat berkhasiat dalam mengatasi sembelit, tapi tidak sesederhana mitos yang selama ini dipercaya oleh masyarakat, yakni hanya dengan menempelkannya pada perut. Alih-alih demikian, kita harus merebus daun jarak dalam air mendidih. Kemudian, minum air rebusan tersebut hingga sembelit mereda.

4. Mengobati Luka

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, daun jarak memiliki senyawa bersifat anti-bakteri yang membuatnya berkhasiat untuk mengobati luka pada kulit. Apalagi luka yang terlanjur terkena infeksi bakteri tertentu.

Seperti halnya ketika mengobati sariawan, demi memperoleh manfaat daun jarak satu ini, kita perlu mengoleskan getah daun jarak di area kulit yang terluka. Diamkan selama beberapa saat hingga luka mengering dan sembuh.

5. Mengatasi Ketombe

Ketombe adalah salah satu masalah rambut yang kerap dialami oleh sebagian besar di Indonesia. Nah, siapa sangka ternyata daun jarak juga dapat mengatasi ketombe yang membandel pada kulit kepala.

Cara penggunaannya sangat mudah, kita hanya perlu mengambil lima helai daun jarak. Lalu, tumbuk daun tersebut hingga benar-benar halus. Setelah itu, oleskan tumbukan daun jarak pada bagian rambut dan kulit kepala secara merata.

Jangan lupa untuk mendiamkannya selama kurang lebih 15 menit, setelah itu cuci rambut menggunakan shampoo dan air. Lakukan hingga benar-benar bersih agar tidak ada sisa sabun yang justru memicu ketombe atau masalah lainnya.

6. Menstabilkan Kadar Gula Darah

Daun jarak memiliki manfaat bagi penderita gula darah, yaitu untuk menstabilkan kadar gula darah. Penderita yang mengonsumsi air rebusan daun jarak secara rutin, maka kadar gula darahnya akan berangsur normal. Air rebusan daun jarak bisa dikonsumsi juga oleh penderita diabetes.

Efek Samping Daun Jarak

Terlepas dari berbagai manfaat dari daun jarak, perlu diketahui bahwa tanaman herbal ini tak lepas dari sejumlah efek samping. Beberapa di antaranya, seperti gangguan lambung, gangguan pencernaan, iritasi usus, dan mual-mual.

Jika kita merasakan sejumlah kondisi di atas setelah mengonsumsi daun jarak, maka sebaiknya kunjungi dokter atau rumah sakit terdekat. Tak hanya itu, penelitian akan manfaat dari daun tanaman jarak juga dikatakan terbatas. Oleh sebab itu, kita disarankan jangan terlalu bergantung pada tanaman ini untuk sekadar merawat ataupun mengobati diri.

error: Content is protected !!