-
Revitalisasi Ketahanan Pangan Indonesia dengan Biofertilizer Berkualitas Tinggi dan Pupuk Hayati Majemuk
“Revitalisasi ketahanan pangan Indonesia bisa dimulai dengan penggunaan biofertilizer berkualitas tinggi dan pupuk hayati majemuk yang berkelanjutan” Peningkatan ketahanan pangan Indonesia membutuhkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan yang baik. Laporan GFSI tahun 2022 menunjukkan bahwa Indonesia perlu meningkatkan ketahanan pangan, berada di peringkat 69 dari 113 negara. Biofertilizer berkualitas tinggi dapat meningkatkan produktivitas dan hasil panen di sektor ini. GFSI mengukur ketahanan pangan melalui empat indikator utama, yaitu harga pangan yang terjangkau, ketersediaan pasokan, kualitas nutrisi dan keamanan makanan, serta keberlanjutan dan adaptasi. Pada indikator keterjangkauan, Indonesia mendapatkan skor 81,4, lebih tinggi daripada rata-rata Asia Pasifik (skor 73,4). Namun, ketersediaan pasokan pangan (skor 50,9), kualitas nutrisi…