
Jeruk Karo Berastagi : Rasanya Manis dan Segar Bisa Langsung Petik di Ladang
Jeruk sudah mengganti peradaban warga Karo. Berkat jeruklah perekonomian warga karo berkembang serta pembelajaran bertambah. Orangtua karo dapat menyekolahkan anak mereka karna jeruk. Jeruk pulalah yang tingkatkan ekonomi rumah tangga di karo sobat gaul.
Sesungguhnya jeruk manis brastagi ialah tipe jeruk WNO (washington navel orange) sobat gaul. Sebab banyak ditanam di kawasan Brastagi, Sumatera Utara, kesimpulannya warga setempat menyebutnya dengan jeruk manis brastagi. Buahnya berupa bundar dengan permukaan agak halus.
Ujung buah bulat serta berpusar. Kulit buah bercorak kuning mengilat serta susah dikupas apabila matang soabt gaul.
Sobat gaul, pernahkah kalian beragrowisata? Wisata ke wilayah sentra pertanian dimana banyak ditanam tumbuhan buah serta sayur- mayur. Bila berkunjung ke Brastagi, jangan lupa ya buat menyempatkan diri buat beragrowisata dimari.
Untuk orang- orang yang hidup di kota pengalaman memetik buah langsung dari pohonnya ialah perihal yang sangat mengasyikkan. Terlebih kita boleh memakan buah yang kita petik sepuasnya sobat gaul.
Brastagi populer tidak cuma sebab panorama alam alamnya yang indah serta udaranya yang sejuk, Brastagi pula populer selaku penghasil buah serta sayur- mayur. Kota- kota di Sumatera utara banyak memperoleh supply sayur- mayur serta buah- buahan dari Brastagi.
Memanglah di selama jalur banyak kita jumpai kebun- kebun buah paling utama jeruk manis. Sehabis mendatangi Halaman Alam Lumbini kami mengarah ke pedesaan buat beragrowisata soabt gaul.
Baca Juga: Kebun Apel Kota Batu Perlukan Revitalisasi
Kami memilah salah satu kebun jeruk yang ditunggui oleh 2 orang ayah serta bunda.
Sambutan ramah kami terima dari mereka serta mereka langsung menawarkan buat petik buah jeruk.
Memetik jeruk manis boleh makan sepuasnya serta cuma membayar yang dibawa pulang saja.
Kami diajak masuk beberapa ratus meter ke dalam kebun sekalipun di depan banyak tumbuhan jeruk yang berbuah siap petik.“ Kita ke dalam nakku.. yang di luar mari kurang manis”.
Datang di tujuan kami tiap- tiap dipecah kantong plastik serta dipersilahkan memilah serta memetik buah jeruk.“ Makan saja nakku..” kata bunda itu.“ jangan lebih dari 2 ya.
“Cicip yang ini, yang itu juga manis” lha katanya gak boleh lebih dari 2, tetapi terus disuruh nyicip dari tumbuhan ini, tumbuhan itu.. kesimpulannya entah berapa buah yang aku makan, yang tentu sampe kenyang haha. Serta ibuk itu terus aja nawarin,“ ambil lagi nakku.. makan lagi..”
Nyaris seluruh petani menanam jeruk yang saat ini diketahui dengan istilah jeruk medan— masyarakat Sumut lebih bahagia menyebutnya jeruk karo ataupun jeruk berastagi. Tidak kurang dari 18. 000 hektar lahan petani ditanami jeruk.
Berkembang 400- 500 tumbuhan jeruk di tiap hektar. Dataran setinggi 800 m hingga 1. 000 m di atas permukaan laut di lereng Gunung Sinabung ini nyatanya sesuai buat tumbuhan jeruk. Jeruk siam ini jadi karakteristik khas Karo.
Jeruk karo menjanjikan secara ekonomi. Permintaan pasar sangat besar. Apalagi, tidak tidak sering, kebun jeruk dikunjungi tengkulak saat sebelum masa panen. Harta petani juga berlimpah.
Puas makan buah jeruk kami kembali dengan bawa kantong- kantong penuh buah jeruk. Hingga di lapak buah yang kami membawa ini ditimbang serta ini yang kita bayar buat dibawa kembali. Terima kasih ibuk, mudah- mudahan kebun buahnya terus menjadi sukses.
Jeruk karo berastagi tidak diragukan lagi kualitas dan rasanya, dan baru baru ini ada lagi jeruk yang tak kalah manisnya yaitu Jeruk karo liang melas datas yang kemarin dikirim warga karo sebanyak 3 ton ke bapak presiden kita Joko Widodo.
Satu hal yang bikin kita tertawa adalah ketika pak jokowi bilang “Jeruk ini dipotong atau dikupas” mungkin sangking besarnya kali ya,. hehehhe
Sukses terus petani Jeruk Karo.
Jeruk Karo Liang Melas Datas
Selain jeruk Berastagi ternyata masih ada jeruk yang rasanya manis dan besar yaitu Jeruk Karo Liang Melas Datas. Dimana jeruk ini kemaren dikirim warga karo dari desa ini dan tak tangung tanggung sebanyak 3 Ton lho sobat gaul.
Pengiriman jeruk sebanyak itu ke Istana merupakan tanda cinta warga karo terhadap Presiden RI Joko Widodo. dan sebagai balasannya pak jokowi kemaren datang ke desa liang melas datas dan memetik jeruk langsung di ladang warga di desa ini.
Kedatangan pak Jokowi ke desa ini sekaligus meninjau dan cek langsung pelaksanaan pembangunan jalan rusak di desa ini. pak jokowi juga di dampingi oleh mentri lainnya seperti pak Luhut, Basuki, dan Sandiaga Uno.

