Cara Menanam Tanaman Sayur Kol, Perhatikan Tempat Menanamnya
Tanaman Sayuran

Cara Menanam Tanaman Sayur Kol, Perhatikan Tempat Menanamnya

Bunda pasti sudah tidak asing dengan sayur kubis atau kol, ya? Ya, sayur yang satu ini sering dijadikan masakan khas rumahan lho, Bunda.

Kol adalah tanaman yang kuat dan ditanam pada cuaca yang dingin, Bunda. Kol akan menumbuhkan tunas yang membesar dengan daun lebar yang tumpang tindih. Tunas ini kemudian akan membesar dengan daun yang lebar dan tumpang tindih.

Sayur yang memiliki nama ilmiah brassica oleracea capitata ini memiliki batang yang pendek dan gemuk, Bunda. Daun kol biasanya halus dan berkerut dengan warna hijau atau ungu kemerahan.

Bunda juga bisa lho menanam kol sendiri di rumah. Kalau Bunda ingin coba menanam dan merawatnya sendiri, berikut ini ada tips menanam sayur kol yang baik dan benar dilansir dari laman Harvest Totable.

1. Tempat menanam

Kol akan tumbuh dengan baik jika ditanam di tanah yang kaya akan bahan organik yang dikeringkan dengan baik, Bunda. Persiapkan bedeng tanam sebelum penanaman dengan menutup bedengan dengan kompos atau campuran tanam organik.

Jangan lupa perhatikan pH tanah tempat menanam kol, Bunda. Kol paling baik jika ditanam di pH tanah antara 6,5 dan 6,8. Kalau akar sering dihinggapi penyakit, sesuaikan pH tanah menjadi 7,0 atau sedikit lebih tinggi daripada kapur.

Baca Juga : Cara Budidaya Kentang Agar Berbuah Besar, Lebih Banyak Hasilnya

2. Waktu menanam

Waktu terbaik menanam kol adalah saat musim dingin atau musim hujan, Bunda. Kol akan tumbuh baik di daerah dengan musim tanam yang panjang dan sejuk dengan suhu antara 7 hingga 24 derajat Celcius. Kol juga bisa mentolerir embun beku dan suhu rendah mencapai -6,7 derajat Celcius, Bunda.

Bunda bisa mulai menanam benih di dalam ruangan 4 hingga 6 minggu sebelum musim hujan berakhir. Taburkan benih di luar ruangan ketika hampir memasuki musim pancaroba.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN HINGGA MASA PANEN

3. Penyiraman dan pemupukan

Kol membutuhkan penyiraman yang teratur, Bunda. Bahkan penyiraman yang tidak merata bisa menyebabkan kol menjadi retak dan kerdil. Saat kol hampir matang, Bunda mulai bisa mengurangi penyiraman agar kepala kol tidak terbelah.

Pupuk kol pada pertengahan musim tanam bisa menggunakan pupuk dengan nitrogen tinggi seperti sistem 10-5-5. Atau beri makan kol dengan larutan encer emulsi ikan setiap dua minggu.

4. Hama dan penyakit

Hama yang biasanya menyerang kol adalah cacing nih, Bunda. Selain itu, kol juga bisa dihinggapi oleh ngengat kuning, belatung akar, siput, serta kutu daun.

Selain hama, kol juga bisa terserang penyakit hitam busuk atau yang disebut juga dengan blackleg. Ini merupakan penyakit yang tumbuh karena jamur, Bunda. Untuk menghindari ini, tanamlah varietas kol yang tahan penyakit atau benih yang diolah dengan air panas.

5. Masa panen

Kol akan siap panen dalam waktu 80 hingga 180 hari, Bunda. Kalau kol sudah siap panen, potong kubis jika kepalanya kokoh dan pangkal kepada yang berukuran 10 hingga 25 sentimeter.

Panen kol sebelum cuaca menjadi terlalu panas, Bunda. Kol yang dipanen di kondisi cuaca sejuk dan dingin rasanya akan jauh lebih manis.

error: Content is protected !!