pertanian ragunan
Pertanian

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ragunan Jakarta Selatan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi membuka Agro Eduwisata Ragunan (AER) sebagai tempat untuk belajar pertanian sekaligus berwisata.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo hadir langsung meresmikan tempat edukasi dan wisata yang menerapkan konsep pertanian permakultur pertama di Indonesia itu.

Mentan mengatakan, AER merupakan kegiatan pertanian dengan mengembangkan kawasan pertanian yang berperan sebagai kawasan produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan dan juga kawasan wisata.

“Hari ini saya diyakini oleh Gubernur DKI Jakarta, bahwa lahan-lahan yang mereka miliki cukup bagus. Ini harus diintervensi bersama untuk menjadikan sebuah lahan yang produktif,” kata Syahrul saat hari pembukaan pada Jumat (15/1), seperti yang dikutip dari ANTARA.
Pada masa pandemi ini, menurut Syahrul, perlu kreativitas dan produktif agar pangan selalu tersedia guna mencukupi kebutuhan masyarakat.

Kegiatan pertanian yang produktif, lanjut dia, berkontribusi bagi perekonomian nasional, di antaranya kegiatan pertanian yang maju dan modern.

Menurut Syahrul, saat ini pertanian tidak lagi membutuhkan ketersediaan lahan yang luas, tetapi pertanian bisa dibuktikan dimana saja, bisa berskala ekonomi.

Syahrul pun mendukung Gubernur DKI Jakarta dan jajaran, serta instansi dinas terkait untuk bisa mengakses secara bersama, memanfaatkan lahan yang tersedia untuk dijadikan tempat edukasi dan wisata pertanian seperti hadirnya AER, termasuk program pertanian perkotaan.

“Saya sepakat dengan Pak Gubernur DKI bersama jajaran dan wali kota untuk menjadikan taman yang indah, sekaligus menjadi kebun bibit yang bisa mengakses dan mendukung mereka yang akan berkebun di halaman rumahnya,” ujar Syahrul.

Kementerian Pertanian mendukung program pertanian perkotaan dengan menyalurkan bibit tanaman agar bisa dimanfaatkan masyarakat bercocok tanam di perkarangan rumah masing-masing.

Hasil pertanian di perkarangan rumah masing-masing bisa menutupi kebutuhan makan sehari-hari.

“Maret kita akan akses dan info kan kepada masyarakat lebih luas lagi dan kita akan MoU dengan Gubernur DKI Jakarta,” kata Syahrul.

Di sela-sela peluncuran AER dilakukan penandatanganan kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang pengembangan agro eduwisata.

Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Dadang Solihin mewakili Gubernur DKI Jakarta menyebutkan, pengembangan agro eduwisata sudah menjadi komitmen Pemprov DKI dalam memberikan edukasi pertanian kepada masyarakat.

“Targetnya 12 lokasi agro eduwisata di DKI. Untuk itu sinergi ini perlu terus dilakukan ke depannya, khususnya dengan Kementan,” kata Dadang.

Dadang menambahkan, pengembangan agro eduwisata yang didukung dengan teknologi mumpuni dan memanfaatkan lahan kosong yang ada di Jakarta dapat berfungsi sebagai sumber penghasilan pangan.

Di dalam AER masyarakat dikenalkan dengan tanaman ‘superfood’ endemik lokal untuk ketahanan pangan keluarga.

AER juga mengenalkan teknologi budi daya pertanian perkotaan seperti teknologi hidroponik, ‘microgreen’, tanaman ‘edible flower’ yang terintegrasi dengan sektor perikanan yaitu kolam bioflok dan lobster air tawar.

Selain itu, AER juga terdapat peternakan sapi perah dan taman kelinci. Serta budidaya pakan alternatif, yaitu budidaya maggot.

Tempat itu juga menawarkan sarana edukasi bagi masyarakat umum, komunitas dan juga siswa sekolah, dengan harapan teknologi yang dikembangkan bisa diadopsi oleh masyarakat secara luas.

DKI Jakarta Selatan.  BPP diharapkan memainkan lima peran penting yaitu sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, dan pusat konsultasi agribisnis, serta pusat pengembangan jejaring dan kemitraan. Tidak hanya di pedesaan tetapi peran ini juga berlaku di perkotaan.

Sebagai pusat pembelajaran, BPP Ragunan telah mengembangkan Agro Edukasi Wisata (AEW) Ragunan, yang dikembangkan di lahan BPP. Agro Edukasi Wisata Ragunan didirikan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian sebagai tempat percontohan pertanian perkotaan untuk edukasi. Lokasi AEW letaknya berseberangan dengan kantor pusat Kementerian Pertanian RI, dengan berjalan kaki kita sudah dapat mencapai AEW dari komplek Kementan RI.

Agro Edukasi Wisata ini merupakan pengembangan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Ragunan sebagai pusat penyediaan bibit tanaman milik Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP). Dengan luas sekitar 2,2 hektar BPP menjadi pusat edukasi percontohan pertanian perkotaan, khususnya di Jakarta Selatan.

Agro Edukasi Wisata Ragunan merupakan sarana edukasi atau pembelajaran bagi masyarakat umum, komunitas maupun siswa sekolah mengenai teknologi budidaya di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.  Selain teknologi budidaya, AEW Ragunan juga sebagai sarana pembelajaran untuk teknologi pengolahan hasil baik hasil pertanian, peternakan maupun perikanan.  Diharapkan teknologi yang ada, dapat diadopsi oleh masyarakat untuk dapat diaplikasikan di lingkungannya. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang mencakup kegiatan dari hulu sampai hilir.

Selain kegiatan edukasi, AEW Ragunan juga menawarkan komoditas hasil sayuran segar, susu sapi segar dan ikan. Tidak hanya produk segar, AEW Ragunan juga menawarkan produk olahan hasil yang merupakan produk binaan dari UKM binaan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Baca Juga : https://www.myherbgardenguy.com/belajar-ilmu-pertanian-sebuah-pilihan-berani/

error: Content is protected !!