-
Sering Dianggap Gulma, Tumbuhan Liar Ini Ternyata Punya Banyak Manfaat
Tumbuhan liar yang punya banyak manfaat Gulma memang membuat keindahan taman berkurang. Selain itu, keberadaan tumbuhan-tumbuhan liar ini bisa mengganggu pertumbuhan tanaman peliharaan. Namun ternyata gulma seperti rumput teki dan krokot pun bukannya tak punya manfaat. Tumbuhan liar yang sering dianggap sebagi gulma seperti putri malu, rumput mutiara, dan bayam duri ternyata memiliki khasiat obat yang sangat beragam. Yuk, kita pelajari bersama. 1. Anting-Anting Anting-anting (Acalypha australis linn) merupakan tanaman gulma yang kerap dijumpai di tanah lembap, pinggir jalan, atau selokan. Bunganya berbentuk seperti untaian mutiara berwarna hijau. Sementara tanamannya sendiri seperti perdu. Dilansir Farmasetika, anting-anting bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal. Tanaman liar ini berkhasiat mengatasi pendarahan pada luka, menghentikan…
-
Mengenal Black Sapote, si Kesemek Hitam
Black Sapote, si Kesemek Hitam Mengenal si Kesemek Hitam, buah unik yang belum banyak dibudidayakan di Indonesia. Rasanya yang manis dengan tekstur lembut dan berwarna hitam, sering dinyatakan oleh para penyuka kuliner kalau rasa black sapote seperi rasa puding coklat. Penasaran? Silahkan buktikan sendiri! Ketika berkunjung ke sebuah nursery, kami bertemu tanaman black sapote. Menurut sang empunya black sapote ini rasanya seperti puding coklat. Black sapote sebenarnya termasuk kesemek, kulit buahnya berwarna hijau sedangkan daging buahnya berwarna hitam, makanya disebut juga kesemek hitam. Namun ada juga yang menyebutnya sawo hitam. Kesemek hitam (diospyros nigra) berasal dari Meksiko dan tumbuh di sana pada ketinggian 1500 -1800 m dpl. Sedangkan di Indonesia…
-
Membandingkan Sistem Pertanian di Jepang dan Indonesia
Membandingkan Sistem Pertanian di Jepang dan Indonesia Pertanian adalah sektor penting bagi negara-negara agraris seperti Jepang dan Indonesia. Namun, meskipun keduanya memiliki sejarah pertanian yang panjang, tetapi sistem pertanian yang mereka gunakan sangat berbeda. Dari segi teknologi, kebijakan pemerintah, hingga budaya petani, perbedaan sistem pertanian di Jepang dan Indonesia menjadi salah satu hal yang menarik untuk dibahas. Jepang dan Indonesia memiliki perbedaan signifikan dalam pendekatan mereka dalam mengembangkan sektor pertanian. Di jepang, pertanian telah menjadi bagian penting dalam ekonomi negara dan menjadi sumber penghasilan yang besar bagi petani. Sementara di Indonesia, sektor pertanian masih dianggap sebagai sektor yang kurang berkembang dan dihadapkan pada berbagai tantangan seperti masalah infrastruktur dan akses…
-
Everest: Puncak Tertinggi Di Dunia Yang Terus Bertambah Tinggi
Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia yang letaknya ada di perbatasan Nepal dan Tibet, Cina. Sebagai puncak pegunungan Himalaya, ketinggian Gunung Everest yang berlokasi di Asia Selatan ini sekitar 8.848,86 mdpl atau setara 29.032 kaki. Dalam catatan situs National Geographic Education, terungkap bahwa gunung ini merupakan daratan tertinggi di permukaan bumi. Penyebutannya pun beragam, mulai dari George Everest, Chomolungma atau Ibu Dewi Dunia, atau Sagarmatha. Pendaki pertama yang tercatat mendaki puncak Gunung Everest bernama Edmund Hillary. Pada 1953, ia ditemani oleh orang lokal bernama Tenzing Norgay. Orang-orang asli di pegunungan tersebut dikenal sebagai Sherpa. Puncak tertinggi Sejarah pengukuran gunung tertinggi di dunia itu dimulai pada tahun 1852. Di tahun…
-
Verifikasi dan Validasi Data Simluhtan di Kulon Progo oleh Kementan
Dalam rangka membangun data base pertanian maka BPSDMP Kementan melakukan verifikasi dan validasi sistim informasi penyuluhan pertanian atau simluhtan di Kabupaten Kulon Progo pada hari Jumat 23 Agustus 2019 bertempat di UPT Penyuluhan Pertanian Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan verifikasi dan validasi data Simluhtan yang difasilitasi BPSDMP Pertanian bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo diikuti semua penyuluh pertanian PNS dan THL TB PP serta perwakilan Dipertapa Kulon Progo yang berjumlah 100 orang. Hadir sebagai pembicara dalam acara verifikasi dan validasi data simluhtan adalah Dr. Septalina Pradini, SPi, MSi. Hadir juga dari BPSDMP Diperta dan Ketahanan Pangan DIY yang diwakili Anita Windrati, SP, Ir.…
-
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ragunan Jakarta Selatan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi membuka Agro Eduwisata Ragunan (AER) sebagai tempat untuk belajar pertanian sekaligus berwisata. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo hadir langsung meresmikan tempat edukasi dan wisata yang menerapkan konsep pertanian permakultur pertama di Indonesia itu. Mentan mengatakan, AER merupakan kegiatan pertanian dengan mengembangkan kawasan pertanian yang berperan sebagai kawasan produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan dan juga kawasan wisata. “Hari ini saya diyakini oleh Gubernur DKI Jakarta, bahwa lahan-lahan yang mereka miliki cukup bagus. Ini harus diintervensi bersama untuk menjadikan sebuah lahan yang produktif,” kata Syahrul saat hari pembukaan pada Jumat (15/1), seperti yang dikutip dari ANTARA. Pada masa pandemi ini, menurut Syahrul, perlu…
-
Belajar Ilmu Pertanian Sebuah Pilihan Berani
Pengembangan pariwisata hanya bersifat sementara alias tidak berkelanjutan karena pariwisata akan habis pada waktunya. Manusia pun akan kembali pada sektor pertanian. Sektor pertanian menjamin kesehatan lingkungan, keamanan pangan demi kelangsungan peradaban manusia. Pilihan mahasiswa untuk belajar bidang pertanian merupakan pilihan berani dalam lingkungan ekonomi dan budaya yang mengutamakan pariwisata. Antropolog Universitas Melbourne Dr. Graeme Macrae, Selasa (25/6) saat hadir sebagai dosen tamu di Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian Unud. Sektor pariwisata, kata Dr. Macrae, terkesan memberi peluang bisnis sangat tinggi masyarakat Bali termasuk kalangan petani. Perbedaan posisi tawar petani dengan investor pariwisata menjadikan ketimpangan pendapatan antar petani dan pelaku pariwisata semakin lebar. Pariwisata, lanjutnya, selama ini lebih memiliki kekuatan lebih kuat…
-
BPS Mulai Laksanakan Sensus Pertanian 2023
Pada tanggal 1 Juni-31 Juli 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) di seluruh Indonesia. ST2023 merupakan Sensus Pertanian ketujuh yang dilaksanakan BPS, sejak dimulai pada tahun 1963. Sensus Pertanian dilakukan setiap sepuluh tahun sekali di tahun berakhiran 3 sesuai amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Pelaksanaan ST2023 juga mengacu pada program badan pangan dunia atau FAO. Pelaksanaan ST2023 telah dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada 15 Mei 2023 lalu di Istana Negara, Jakarta. Presiden Jokowi menyatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang strategis dan melibatkan hajat hidup orang banyak. Sehingga Presiden menegaskan perlunya akurasi data ST2023 untuk menghasilkan akurasi kebijakan. Dukungan atas…
-
INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB) – JURUSAN, AKREDITASI, FAKULTAS
PROFIL Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang didirikan tanggal 1 September 1963 di Bogor berdasarkan keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 92/1963 yang kemudian disahkan oleh Presiden RI Pertama melalui Keputusan No. 279/1965. IPB dibentuk dari beberapa lembaga pendidikan menengah dan tinggi pertanian serta kedokteran hewan, yaitu Middelbare Landbouwschool, Middelbare Bosbouwschool, dan Nederlandsch Indische Veeartsenschool. Dalam pembentukan tersebut, dua fakultas yang merupakan bagian dari UI berkembang menjadi lima fakultas, yang terdiri dari Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor kini telah mengalami berbagai perkembangan. Saat ini IPB memiliki 9 fakultas, Sekolah Vokasi, Sekolah Pascasarjana, serta…
-
Potensi Daerah Hasil Produksi Sektor Pertanian di Kota Surabaya
Total Luas lahan pertanian yang ada di Surabaya Tahun 2021 sebesar 6.234,6 ha dibedakan berdasarkan jenis peruntukan tanamannya, diantaranya sebagai berikut: lahan Pertanian sawah 1179,60 ha. Lahan Pertanian bukan sawah sebesar 5055 ha Lahan tanaman pangan di tahun 2021 petani Surabaya telah memanen 1291 ha dengan total produksi 8238,35 ton, dengan rincian: tanaman padi 1241,80 ha; produksi 8076, 13 ton; tanaman jagung 49,20 ha ; produksi 162,22 ton. Total luas panen untuk tanaman sayuran tahun 2021 tercatat sebesar 311,50 ha dengan total produksi 806,46 ton, terdiri atas: tanaman cabe 147 ha; produksi 628,41 ton; tanaman tomat 8,5 ha; produksi 2,5 ton ; tanaman bayam 22 ha; produksi 13,80 ton; tanaman…
-
KSP: Sektor Pertanian Terus Tumbuh Dan Tangguh Di Tengah Tekanan Global
Kantor Staf Presiden (KSP) optimis sektor pertanian akan terus menjadi tumpuan bagi perekonomian Indonesia. Pasalnya, di tengah perlambatan dan ketidakpastian ekonomi global, perekonomian Indonesia mampu tumbuh pada triwulan III 2022 sebesar 5,72% (year on year). Sektor pertanian dalam arti luas (termasuk perikanan dan perkebunan) berkontribusi 12,91% terhadap PDB. Oleh karenanya, pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga dan mendorong sektor pertanian di Indonesia. “Meskipun bukan merupakan yang terbesar, hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu tumpuan bagi perekonomian. Peran penting sektor pertanian semakin terasa jika mempertimbangkan penyerapan tenaga kerja. Saat ini sekitar 28,61% pekerja di Indonesia yang tergabung bekerja di sektor pertanian dalam arti luas,” kata Tenaga Ahli Utama KSP…
-
Pertanian Berkelanjutan : Konsep, Tujuan, Macam-macam, dan Cara Mewujudkannya
Apa Itu pertanian berkelanjutan? Pertanian berkelanjutan adalah metode bercocok tanam yang berfokus pada keberlanjutan ekologi dan ekonomi. Pertanian ini tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga memperhatikan dampaknya pada alam dan masyarakat. Prinsip utamanya adalah penggunaan sumber daya yang bijaksana, seperti pemupukan organik, pengendalian hama alami, dan pola tanam yang ramah lingkungan. Tujuan dari pertanian berkelanjutan Tujuan utama pertanian berkelanjutan adalah mencapai ketahanan pangan jangka panjang tanpa merusak keanekaragaman hayati dan kualitas lingkungan. Selain itu, juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup petani dan komunitas pedesaan, dengan memberikan kesempatan kerja yang layak, serta mendukung keberlangsungan sosial dan ekonomi di wilayah pertanian. Macam-macam pertanian berkelanjutan Pertanian Organik Metode ini menghindari penggunaan pestisida dan pupuk…
-
Pengertian Pertanian Terpadu, Ciri dan Manfaatnya
Pertanian terpadu merupakan suatu sistem yang mengoptimalkan hubungan antara pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan ilmu lainnya. Tujuannya adalah untuk menjadi solusi alternatif dalam meningkatkan produktivitas lahan, melaksanakan program pembangunan dan konservasi lingkungan, serta mengembangkan desa secara terpadu. Dalam pertanian terpadu, berbagai elemen ini ditandai oleh penggunaan yang melibatkan daur ulang limbah organik, dengan minim atau bahkan tanpa penggunaan bahan kimia. Oleh karena itu, terdapat kontinuitas yang tidak terputus dalam memanfaatkan material organik yang dihasilkan dalam sistem pertanian ini. Dengan demikian, keseluruhan sistem biologis ini akan menghasilkan penghematan biaya dalam usaha pertanian serta sumber daya alam. Ciri Pertanian Terpadu Ciri yang dapat dilihat dalam sistem pertanian terpadu adalah sebagai berikut: 1.…